Pages

Rabu, 08 Desember 2010

Behind those fairytales..

Saya sudah dewasa. 
Tidak pantas lagi menyukai hal-hal seperti itu. 
Saya akan menjadi tidak realistis di dunia yang kejam ini. 
Kalimat itu yang keluar dari mulut seorang temen saya ketika melihat wallpaper cellphone saya gambar the princess and the frog. Please, saya memasang itu karena ada alasannya. Tentu saja karena si "pangeran kodok " saya. 
Karena kalimat itu tiba-tiba, saya tiba-tiba pengen posting mengenai " fairytales"
Tahukah anda ? Tidak semua dongeng-dongeng itu berakhir dengan " happy ending". Perusahaan-perusahaan seperti Disney lah yang mengubah " wicked nasty twisted cruel ending " menjadi " happy ending".



Beberapa ending dikombinasikan dengan kekerasan dan sebagainya dan sebagainya sehingga tidak pantas lagi untuk dibaca oleh para anak-anak kecil yang polos dan tidak berdosa.. 

1. Snow White

Saya banyak mendengar versi mengenai dongeng satu ini, ada yang bilang bahwa si ratu jahat itu sebenarnya adalah ibu kandung. Wah begitu teganyaa kepada anak sendiri hanya karena iri dengan kecantikan, tapi sebenarnya itu menurut saya tidak mungkin..Lalu ketujuh kurcaci itu sebenarnya adalah 7 perampok. =.=

Di cerita aslinya, sang ratu jahat dihukum dengan cara yang sangat kejam. Sang Ratu di pasung dengan sepatu besi dan disuruh menari sampai mati dihadapan Snow White. Seorang Snow white yang pemaaf dan baik hati memberi hukuman seperti itu kepada orang yang sebenarnya ibunya? What? 

2. Cinderella 

Di cerita yang sudah diubah, Cinderella itu putri yang selalu disiksa oleh ibu tiri dan kedua sodara tirinya menikah dengan pangeran dan pada akhirnya semua hidup bahagia..

tapi di cerita yang sebenarnya banyak adegan darahnya dan ini membuat saya ilfil.. +.+
1. Kakak tirinya yang kakinya kebesaran itu memotong jari-jarinya supaya muat.
2. Kakak tirinya yang kakinya kekecilan itu digilas dengan roda gerobak yang sangat berat ( dari sini lah muncul istilah " pain for beauty, biar sakit asal cantik " whaaaaaaaat??
3.Sang Pangeran murka sama Ibu Tirinya lalu memerintahkan burung elang mematuk dan memakan mata ibu tirinya.. *nangis ngebayanginnya*

3. The little Mermaid..


Dalam versi aslinya, Ariel si Putri Duyung,selama menjadi manusia,dibekali dengan pisau yang terselip rapi di balik rambutnya yang panjang dan tebal. Tujuannya sederhana : Jika ada orang yang mencurigai keberadaannya sebagai Putri Duyung, maka Ariel harus membunuh orang itu. Dia harus melakukan hal ini untuk melindungi jati dirinya, serta keselamatan kerajaan Neptunus dan spesies Mermaid di laut agar tidak menjadi buruan manusia.


Dalam perkembangan kisahnya, kisah cinta Ariel berakhir tragis. Cintanya bertepuk sebelah tangan, dan sang pangeran meninggalkannya untuk menikah dengan gadis lain. Hal ini membuat Ariel patah hati dan akhirnya memilih membunuh dirinya sendiri dengan pisau yang dibawanya.

Dari sinilah muncul istilah “Mermaid Tears” (Air mata Putri Duyung).
Hewan Sirenia – atau dikenal juga dengan sebutan Sapi Laut / Sea Cows – disebut pula dengan nama Putri Duyung karena memiliki morfologi tubuh yang mirip dengan gambaran Putri Duyung. Hewan laut ini sering terlihat mengeluarkan air mata.

4. Sleeping Beauty

Di kisah putri tidur yang kita dengar, si putri tidur tertusuk jarum lalu tertidur ratusan tahun sampai seorang pangeran datang, mencium, lalu membangun kannya, lalu mereka jatuh cinta, lalu mereka menikah, dan hidup bahagia selamanya...
tapi ternyata kisah aslinya tidak semanis dan seindah itu..
yang membuat dia tertidur bukan karena kutukan tapi karena ramalan, lalu yang membangun kan dia bukan ciuman dari pangeran namun setelah dia diperkosa oleh raja dan melahirkan dua anak.. what??
Sangat tidak layak untuk menjadi sebuah dongeng sebelum tidur bukan?


5. Hansel and Gretel
Awalnya dibuat untuk orang dewasa. Namun karena tidak populer, akhirnya diubah versinya dan disesuaikan untuk anak-anak. Dalam versi aslinya , Hansel dan Gretel diceritakan sering disiksa oleh orang tuanya yang psycho. Sang ayah sering menyambuk mereka dan sang ibu suka melukai kedua anak itu dengan menyayat kulit mereka dan tertawa-tawa saat melihat darah mengalir keluar dari kulit yang tersayat itu. * muntah muntahlah kalo dibuat versi ini *

Saat kedua anak itu kabur dari rumah, keduanya bertemu rumah yang terbuat dari permen / coklat, yang tidak lain adalah milik Tukang Sihir. Yang mengejutkan, Sang Tukang Sihir adalah Kanibal yang pada akhirnya membunuh dan memakan mereka.
Hansel & Gretel adalah kisah pertama yang mengangkat tema kanibalisme.


Berterima kasih lah sudah diubah semua dongeng-dongeng ini, we couldn't have a happy childhood without the fake ones right? :)


0 komentar:

Posting Komentar